Friday, June 16, 2006

Salvador
Andi Taufan

Sebuah karya besar Oliver Stone yang terinpirasi dari pengalaman kehidupan nyata seorang jurnalis foto di El Salvador. Sebuah cerita ketika kediktatoran telah menginjak-injak HAM dan mengancurkan integritas sebuah bangsa pada awal tahun 1980.
Film garapan Oliver stone yang menceritakan kehidupan Richard Boyle (diperankan oleh James Wood) seorang pemabuk, pemakai obat-obatan, pengangguran, yang juga ditinggal pergi oleh istri clan anaknya sebagai seorang jurnalis foto lepas. Boyle telah berpengalaman mengikuti perang di Vietnam dan juga banyak mengetahui mengenai otoritarian di El Salvador. Boyle dahulunya pernah menulis sebuah cerita menarik di El Salvador mengenai salah seorang komunis untuk Koran di Amerika yang berjudul Patoon Of El Salvador. Dan sekarang ia ingin kembali ke El Salvador dengan mengajak sahabatnya seorang Dj yaitu Doctor Rock (diperankan oleh James Belushi) untuk kembali bekerja di sana, karena ia merasa bahwa semua penderitaannya di Amerika akan hilang ketika ia kembali ke Negara tercintanya yaitu El Salvador. Boyle yang tadinya hanya bertugas untuk mengambil foto-foto mengenai pembantaian dan perang saudara di El Salvador, terbuka matanya ketika istri dan keponakannya yang tinggal di El Salvador juga ikut terancam oleh kediktatoran tersebut.
Richard Boyle yang ditinggal oleh istrinya pulang ke Itali karena tidak tahan dengan Boyle yang hanya menjadi pengangguran. Hal ini dikarenakan karir Boyle di Amerika yang berantakan dan tidak lagi
mendapat kepercayaan dari kantor beritanya sebagai jurnalis foto lepas. Sedangkan disisi lain sahabat Boyle, Doctor Rock yang mengeluarkan Boyle dari penjara juga mengalami nasib yang tidak berbeda jauh dengan Boyle. Rock diusir dari rumahnya karena perselisihan rumah tangga dengan istrinya, yang menganggap Rock sudah terlalu tua untuk menjadi seorang Dj Rock n Roll.
Bagian yang menarik dari setiap film garapan Oliver Stone adalah ia memberikan sudut pandang setiap karakternya secara naturalis layaknya seorang manusia yang memiliki emosi dan hasrat. Seperti dalam film Salvador ini ia memainkan karakter Richard Boyle seorang jurnalis foto yang bekerja dengan mengambil foto-foto perang untuk dipublikasikan di New York, tetapi disisi lain ia juga memperlihatkan sisi humanis seorang manusia yang membenci penindasan oleh diktator-diktator di El Salvador tersebut. Sedangkan disisi lain stone tetap memperlihatkan fakta orang-orang barat yang memang seorang pemabuk dan suka bermain wanita. Sebagai contoh lainnya adalah film yang baru-baru ini beredar di bioskop yaitu Alexander, Karakter seorang Alexander the Great, ia merupakan orang yang begitu perkasa dengan kemampuannya dapat menaklukan seluruh dunia dimasanya. Mungkin hal itulah yang ada dibenak kita hal tetapi itu berbeda dengan pemikiran Oliver Stone, ia tidak hanya melihat Alexander dari satu sisi saja, ia juga memperlihatkan sisi lain dari seorang Alexander yang ternyata juga seorang yang biseks.
Suksesnya film ini juga tidak lepas dari akting mengagumkan yang dilakukan oleh James Woods dan James Belushi yang berperan sebagai Doctor Rock dalam film ini. Dapat dilihat dalam matanya mereka memainkan karakternya seakan ini merupakan sebuah kisah
nyata kehidupan mereka. Hal itulah yang membuat film ini begitu
menarik.
, Ketika kita melihat dari sisi isi cerita yang berlatar belakang tahun 1980, satu hal yang membuat kita kagum adalah jiwa fotografer professional yang dimiliki oleh Boyle dan John Cassady (diperankan oleh John Savage) untuk selalu berupaya mendapatkan setiap sudut gambar yang terbaik meskipun dengan mengorbankan nyawanya, "If your picture wasn't good you're not close enough" Robert Capa. Kemudian kita juga dapat melihat dalam film ini persahabatan seorang fotografer terhadap sahabatnya yang bersusah payah kembali ke New York hanya untuk menerbitkan gamabr-gambar yang diperoleh oleh Cassady.
Hal lain yang menarik dari Salvador adalah pengambilan gambar setiap scene nya yang begitu menawan. Seperti kehidupan rakyat kecil di El Salvador yang berusaha untuk tetap bertahan hidup. Mereka diperlihatkan tidak jauh berbeda dengan rakyat kecil di Vietnam clan Chile, mayat-mayat yang digeletakan begitu saja setelah tersiksa terlebih dahulu membuat kita yang menonton ikut menyelami film tersebut dan menjadi terharu karenanya. Oliver Stone membuat setiap scene dalam film ini secara detail, meskipun itu hanya sebagai background. Tetapi background tersebut yang membuat filmnya menjadi begitu menakjubkan. Hal ini juga ditunjukan oleh Oliver stone dalam Any Given Sunday , ia membuat sebuah tim ""Miami shark" menjadi karakter yang seakan hidup. Meskipun tidak dijelaskan latar belakang tim tersebut clan berbagai kejuaraan yang pernah dimenangkannya, tetapi hal itu dapat ditutupi oleh Stone dengan menata setiap backgroundnya secara detail sehingga jiwa sebuah Miami Shark terlihat.
Seperti kita ketahui bahwa Banyak sutradara Amerika membuat film yang selalu membanggakan nama besar negaranya, memperlihatkan kehebatan bangsanya clan menunjukan kekuatan
- tanah airnya, tetapi hal itu sangat berbeda dengan Stone. Salvador
sebuah Film yang bernuansa politik ini dibuat dengan tujuan mmemperlihatkan bahwa US bukannya hanya Negara adikuasa yang selalu menjadi pahlawan, tetapi juga memiliki kelemahan yaitu selalu tidak puas dengan apa yang didapat. Sebuah Negara besar yang berusaha menguasai Dunia salah satu contohnya adalah El Salvador secar tidak langsung. Stone menjelaskan bahwa setiap tindakan pemerintah US yang ditulis dalam berita-berita US adalah Negara yang "baik hati" dengan memberikan batuan-bantuan clan pertolongan kepada negara-negara yang bermasalah. Stone membukakan mata kita akan itu semua, dibalik niat baik tersebut tetapi secara tidak langsung mereka memanfaatkannya clan perlahan menguasainya.
Di film ini kita dapat melihat posisi seorang Oliver Stone yang berusaha mengkritik negaranya. Amerika yang mencoba menguasai El Salvador dengan cara Otoritarian dimana pemerintah US mendukung calon presiden dari El Salvador yang berjiwa diktator dengan mengatakan mengirim bantuan perang tetapi disisi lain dimanfaatkannnya untuk menguasai El salvador dengan memegang salah seorang kandidat presidennya yaitu Major Max (diperankan oleh Tony Plana). Tetapi didalam kejamnya tindakan pemerintah US Stone memperlihatkan bahwa masih ada warga Amerika yang juga tidak setuju dengan tindakan pemerintahnya, seperti halnya Boyle dalam film ini.
Seperti kebanyakan film Oliver Stone yang bergenre drama, film ini juga perpaduan drama, thriller, dan perang yang dikemas oleh stone dengan begitu menakjubkan sehingga kita sebagai penonton ikut dapat merasakan jiwa dari film ini. Konflik yang terlalu banyak dan menggantung seperti konflik Boyle dengan kelurganya, Konflik dalam diri Boyle, otoritarian Major Max dan dukungan politik pemerintah US membuat film ini tidak berfokus pada satu hal, tetapi hal tersebut dapat ditutupi dengan kepuasan yang didapat oleh penontonnya.
Salvador ini dibuat oleh stone sama halnya dengan film-film Boyle yang banyak menceritakan konflik-konflik dalam pemerintahan Amerika Serikat. Platoon, Nixon dan JFK adalah contoh lain film yang dibuat sebagai introspeksi diri pemerintah Amerika Serikat. Tetapi banyak film garapan Oliver Stone lainnya seperti Wall Street, Any Given Sunday, Alexander, Salvador ataupun Larry Flint vs The People (Stone hanya menjadi produser dalam film ini) yang memperlihatkan ciri khas dari film Oliver Stone sendiri yaitu ending dari film tersebut, dimana ia membiarkan penonton yang berimajinasi untuk menarik kesimpulan dari setiap filmnya.
Salvador sebuah film yang digarap tahun 1986 ini mungkin merupakan film yang kontroversial tentang peran US di Amerika Tengah, karena perannya yang membantu kubu diktator untuk menguasai El Salvador. Stone yang memperlihatkan apakah demokrasi masih ada di Amerika ini seperti yang terlontar oleh Michael Douglas dalam film Wall Street "So Bud, do you think we're living in a democracy". Mungkin film ini dibuat bukan hanya sekedar untuk meraup keuntungan saja, tetapi juga terkandung makna yang mendalam.(Feblst,2005)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home